Jombang – Perkembangan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Jombang kian mencemaskan. Data Jombang Care Center (JCC) menyebutkan, hingga Desember 2008 tercatat sudah 120 orang yang terdeteksi mengidap HIV-AIDS.
Atas kondisi tersebut, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menempatkan Kabupaten Jombang pada urutan ke 3 setelah Surabaya dan Malang dengan jumlah pengidap HIV-AIDS terbanyak se Jawa Timur.
Manager Program JCC, Gomar F Gimon, mengatakan penularan HIV-AIDS di wilayah Jombang terjadi dengan sangat pesat terutama pada remaja usia produktif serta pekerja seks komersial. “Yang rentan penularan penyakit mematikan itu adalah pengguna narkoba jarum suntik yang didominasi oleh remaja usia produktif serta pelanggan pekerja seks dan pasangannya,” katanya, Kamis (15/1) siang. Gomar menambahkan, pihaknya selaku lembaga penanggulangan penularan HIV-AIDS di wilayah Jombang sudah berusaha mengantisipasi dan menekan angka korban korban yang tertular virus HIV-AIDS. Namun, upaya yang dilakukan masih menemui banyak kendala. “Kendala yang dihadapi diantaranya pengendalian infeksi yang lemah, baik tenaga medis, anggaran, maupun kebijakan yang tidak mendukung upaya memutus mata rantai HIV/AIDS,” Ungkap pria yang akrab disapa Igo ini. (Violine) Written by Eka Rimawati “suara warga.info |
Juli 20, 2009
Perkembangan HIV-AIDS Di Kota Santri Jombang Mencemaskan
Posted by PD IPM Kab Jombang under Indonesia sebagai Negara Tercepat dalam Penularan HIV/AIDS di Asia., Kesehatan[2] Comments
Oktober 6, 2009 at 3:48 am
Hanya saran, untuk mengurangi stigma di masyarakat, sebaiknya gambar “bule terkapar” ini dihapus / diganti dengan gambar ODHA asli Indonesia saja. Karena ODHA Indonesia (termasuk Jombang) kondisinya sehat-sehat saja, tidak lemah tak berdaya seperti gambar ini. Terima kasih..
Oktober 7, 2009 at 4:52 am
sia-sia kan idup lo……….
hindari narkoba,mending duit na buat gw